Skip to content

My Blog

My WordPress Blog

Menu
  • Sample Page
Menu
Cargo build-up & transport ke apron

Proses Cargo Handling dari A–Z: Dari Gudang ke Pesawat

Posted on November 27, 2025

Strategi Cerdas Menghadapi Pemeriksaan Bea Cukai agar Terhindar dari Denda

Cargo build-up & transport ke apron

 Pengiriman barang melalui udara membutuhkan proses yang cepat, akurat, dan aman. Setiap langkah dalam rantai proses kargo berpengaruh langsung pada jadwal penerbangan, kualitas barang, dan efisiensi logistik secara keseluruhan. Industri aviasi menuntut standar tinggi dalam cargo handling karena pesawat tidak boleh mengalami penundaan tanpa alasan jelas. Selain itu, setiap barang harus melewati serangkaian pemeriksaan keamanan agar penerbangan tetap aman.

Rantai proses kargo dimulai sejak barang memasuki terminal kargo, lalu diproses dalam berbagai tahap sebelum akhirnya masuk ke ruang kargo pesawat. Proses ini mencakup penerimaan barang, verifikasi, pemeriksaan keamanan, penyimpanan, labeling, build-up, transportasi ke apron, hingga loading ke dalam pesawat. Sistem digital turut mempercepat alur kerja melalui pemantauan real-time, dokumentasi elektronik, dan integrasi antarsistem logistik global.

Memahami proses kargo dari A–Z sangat penting bagi perusahaan logistik, operator bandara, maupun tenaga kerja yang ingin terjun ke industri kargo udara. Artikel ini membahas seluruh proses secara komprehensif namun mudah dipahami.

Tahapan Awal: Penerimaan & Verifikasi
Proses cargo handling dimulai ketika barang tiba di terminal kargo. Pada tahap awal ini, ketelitian menjadi faktor utama. Perusahaan tidak boleh salah mengidentifikasi barang karena kesalahan kecil dapat berdampak besar pada keseluruhan rantai.

  1. Penerimaan Kargo (Cargo Acceptance)
    Barang yang masuk harus sesuai dengan dokumen yang dibawa pengirim. Petugas memeriksa:

    • Air Waybill (AWB)
    • Detail pengiriman
    • Berat, dimensi, dan jumlah paket
    • Jenis barang (general cargo atau special cargo)
    • Status keamanan pengirim (Regulated Agent atau Known Consignor)

  2. Barang dangerous goods (DG) butuh verifikasi ekstra. Dokumen seperti MSDS, UN Number, hingga tanda khusus harus lengkap. Maskapai sangat ketat dalam menolak barang berisiko jika dokumennya tidak sesuai.

  3. Pemeriksaan Fisik dan Keamanan
    Terminal kargo udara menerapkan pemeriksaan keamanan berlapis sesuai regulasi ICAO dan IATA. Barang biasanya melalui:

    • X-ray
    • Sniffer dog
    • Explosive trace detection (ETD)
    • Pemeriksaan fisik jika diperlukan

  4. Pemeriksaan keamanan memastikan tidak ada bahan berbahaya yang masuk tanpa terdeteksi. Keamanan menjadi prioritas utama karena memengaruhi keselamatan penerbangan.

  5. Verifikasi Data dan Konsistensi Dokumen
    Petugas mengonfirmasi bahwa data fisik barang sesuai dengan data dokumen. Ketidaksesuaian dimensi, berat, atau kategori berpotensi menunda penerbangan. Sistem digital seperti e-AWB membantu mempercepat proses validasi.

Tahap penerimaan dan verifikasi menjadi fondasi seluruh proses cargo handling. Ketelitian pada tahap awal memungkinkan proses berikutnya berjalan lebih efisien.

Proses Penyimpanan & Labeling
Setelah barang diterima dan lolos verifikasi, barang memasuki tahap penyimpanan dan labeling. Tahap ini memastikan barang tersusun rapi, mudah dilacak, dan siap diproses untuk pengiriman selanjutnya.

  1. Penyimpanan Kargo di Gudang
    Barang tersusun di gudang berdasarkan jenis, prioritas, dan zona tertentu:

    • General cargo ditempatkan di area standar
    • Perishable cargo masuk ke ruang pendingin
    • Valuable cargo dipindahkan ke vault khusus
    • Dangerous goods ditempatkan di lokasi terpisah sesuai kategori
  2. Penyimpanan yang tepat menjaga kualitas barang dan memudahkan proses identifikasi.

  3. Labeling yang Tepat dan Akurat
    Labeling menjadi proses penting untuk memastikan barang mudah dilacak selama perjalanan. Label mencakup:

    • Nomor AWB
    • Routing
    • Handling information
    • Kode bandara tujuan
    • Kategori barang (DG, perishable, live animal, dan lainnya)

  4. Sistem barcode atau RFID membantu petugas membaca informasi lebih cepat, mengurangi human error, dan mempercepat pergerakan barang.

  5. Integrasi Sistem Manajemen Gudang
    Warehouse management system (WMS) modern mengatur posisi barang, rotasi, dan status secara otomatis. Perusahaan kargo besar biasanya menggunakan sistem digital terintegrasi seperti:

    • Cargo-IMP
    • CargoXML
    • e-Freight

  6. Sistem ini memudahkan koordinasi dengan maskapai, agen, dan pihak ground handling.

Penyimpanan dan labeling yang efektif membantu barang bergerak dengan cepat menuju proses build-up.

Cargo Build-up & Transport ke Apron
Bagian tengah dari proses cargo handling melibatkan aktivitas build-up, yaitu proses menyusun barang ke dalam ULD (Unit Load Device). Tahap ini membutuhkan ketelitian tinggi agar penyusunan kargo aman dan seimbang.

  1. Cargo Build-up (Penyusunan ke ULD)
    Build-up dilakukan berdasarkan weight and balance pesawat. Petugas menyusun barang sesuai kategori:

    • Heavy cargo di bagian bawah
    • Barang ringan di bagian atas
    • Dangerous goods pada posisi yang aman dan sesuai regulasi
    • Barang fragile pada sisi yang lebih terlindungi

  2. ULD harus dikunci, dipasang net atau strap pengaman, lalu diberi label sesuai informasi penerbangan.

  3. Pemeriksaan ULD
    Sebelum dipindahkan ke apron, ULD melewati proses pengecekan:

    • Serial number
    • Kondisi fisik container atau pallet
    • Netted and locked
    • Dokumentasi build-up lengkap
    • Tidak ada barang yang melampaui dimensi ULD

  4. Pengecekan ketat memastikan keamanannya saat masuk ke dalam pesawat.

  5. Transportasi ke Apron
    Setelah ULD siap, petugas mengangkutnya ke apron menggunakan:

    • Dolly
    • Towing tractor
    • High loader

  6. Pengangkutan ke apron memiliki risiko tinggi karena area tersebut dihuni pesawat, kendaraan operasional, dan aktivitas ground handling lainnya. Koordinasi antarunit sangat penting untuk menghindari kecelakaan.

Cargo build-up menjadi tahap yang paling menentukan kesiapan barang sebelum masuk ke pesawat.

Loading ke Pesawat
Tahap loading merupakan proses inti dari cargo handling udara. Bagian ini memadukan ketelitian, kecepatan, dan prosedur keamanan yang ketat.

  1. Koordinasi dengan Tim Ramp
    Tim ramp dan operator kargo bekerja berdampingan untuk memastikan:

    • Jadwal pesawat
    • Urutan loading
    • Komposisi berat
    • Lokasi penempatan ULD

  2. Pesawat tidak boleh menunggu lama, sehingga koordinasi yang buruk bisa menyebabkan delay.

  3. Penggunaan High Loader dan Equipment Lain
    High loader mengangkat ULD ke ketinggian pintu kargo pesawat. Petugas memastikan:

    • Tidak ada celah berbahaya antara pesawat dan loader
    • ULD terkunci dengan benar
    • Pergerakan alat dilakukan perlahan dan presisi

  4. Pengecekan Final Sebelum Pintu Kargo Ditutup
    Petugas melakukan pengecekan akhir untuk memastikan:

    • Semua ULD masuk dengan benar
    • Berat kargo sesuai manifest
    • Pintu kargo terkunci aman
    • Tidak ada alat tertinggal di apron

Setelah semua selesai, tim memberikan laporan kepada flight crew bahwa kargo siap untuk keberangkatan.

Monitoring & Dokumentasi Digital
Sistem dokumentasi digital mengubah cara dunia cargo handling bekerja. Perusahaan tidak hanya mengandalkan kertas, tetapi memaksimalkan teknologi untuk mempercepat proses.

  1. e-AWB dan Digital Manifest
    Air Waybill kini dikirim dalam format elektronik. Proses digital:

    • Mengurangi human error
    • Mempercepat pertukaran data
    • Memudahkan pelacakan real-time

  2. Tracking dan Traceability
    Barcode dan RFID memberikan data akurat tentang posisi barang:

    • Saat masuk gudang
    • Ketika proses build-up
    • Dalam transportasi ke apron
    • Hingga loading ke pesawat

  3. Integrasi Sistem Global
    Maskapai, freight forwarder, ground handling agent, dan pihak bandara saling terhubung dalam satu ekosistem digital. Data mengalir tanpa hambatan, sehingga seluruh pihak bisa memonitor pergerakan barang dengan transparan.

  4. Penyimpanan Data untuk Audit dan Kepatuhan
    Data digital menjadi dasar untuk audit keamanan, laporan kepabeanan, dan kepatuhan terhadap regulasi internasional seperti ICAO Annex 18.

Digitalisasi membuat proses cargo handling menjadi lebih cepat, lebih aman, dan lebih akurat.

Kesimpulan
Cargo handling dari A-Z mencakup proses panjang yang penuh ketelitian. Setiap tahap memberikan kontribusi penting pada keselamatan penerbangan, kecepatan pengiriman, dan efisiensi operasional. Mulai dari penerimaan, pemeriksaan, penyimpanan, labeling, build-up, transportasi, hingga loading, setiap langkah harus dilakukan secara terstruktur dan sesuai standar internasional.

Digitalisasi mempercepat proses dan meningkatkan akurasi. Perusahaan logistik yang mengadopsi teknologi modern akan menikmati aliran kargo yang lebih lancar, minim kesalahan, dan minim biaya tambahan akibat delay.

Dengan pemahaman yang kuat tentang seluruh rantai proses ini, perusahaan dapat meningkatkan kualitas layanan logistik udara dan memberikan nilai tambah bagi pelanggan.

Ingin memahami topik ini lebih dalam dan mendapatkan update terbaru seputar pelatihan serta praktik terbaik di industri logistik? Klik tautan ini untuk melihat jadwal terbaru dan penawaran spesial.

Referensi

  • International Air Transport Association (IATA) – Cargo Handling Manual

  • International Civil Aviation Organization (ICAO) – Annex 18 on Safe Transport of Dangerous Goods

  • World Cargo e-Services – e-AWB Guide

  • Kementerian Perhubungan RI – Standar Pelayanan Terminal Kargo

  • UPS Air Cargo Operations Guide

  • DHL Air Freight Handbook

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Strategi Manajemen Cargo Handling untuk Meningkatkan Produktivitas Gudang
  • Cara Mengurangi Human Error dalam Proses Penanganan Kargo
  • Kesalahan Fatal dalam Penanganan Kargo yang Harus Dihindari di Lapangan
  • Kiat Sukses Lulus Ujian Sertifikasi Cargo Handling dengan Nilai Tinggi
  • Pelatihan Cargo Handling Berbasis ICAO & IATA: Apa Bedanya?

Recent Comments

  1. A WordPress Commenter on Hello world!

Archives

  • December 2025
  • November 2025

Categories

  • cargo handling
  • pelatihan
  • soft skill
  • strategi
  • training
  • Uncategorized
©2025 My Blog | Design: Newspaperly WordPress Theme